Konfigurasi mudah DHCP Server mikrotik dengan Terminal script untuk pemula

Hari ini saya akan membahas tentang cara mudah konfigurasi DHCP Server pada mikrotik dengan terminal script


Sebelum membaca post ini.. untuk para pemula dalam mikrotik, silahkan baca dulu artikel dibawah :

Hal pertama yang harus diketahui adalah :

Apa itu DHCP Server ?

Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Dalam pengertian saya, biar sobat lebih mudah mencerna
DHCP adalah sebuah protokol yang dapat memberikan konfigurasi ip client secara otomatis, sehingga client tidak perlu dikonfigurasi secara manual lagi.

ya tentu saja konfigurasi ini sangat berguna bagi sobat-sobat sekalian. khususnya para Network Enginer yang pekerjaannya sangat terbantu :D

berikut adalah topologinya :
Ini adalah topologi yang sama dengan di postingan sebelumnya
Perbedaannya adalah di IP Pool, dan penjelasannya ada di bawah

Penjelasan topologi :
  • Modem ISP (Internet Service Provider) adalah sumber dari akses internet kita, contohnya adalah modem ont indiehome atau dari ISP lain. yang pada dasarnya memiliki ip default 192.168.1.1
  • Ether1 adalah port 1 dari mikrotik router yang akan kita berikan ip dengan network yang sama dengan modem ISP. mengapa ? karena mereka ada di segment jaringan yang sama 
  • Ether2 adalah port 2 dari mikrotik router yang akan menjadi jalur local bagi client setelah melalui gateway dan pada port ini, segala aturan dari mikrotik akan berlaku
  • Client pada umumnya adalah komputer-komputer windows atau OS lainnya yang akan diberikan ip yang satu network dengan Ether2 contohnya adalah 192.168.10.2 keatas.
  • dalam topologi di atas apakah bisa menambah client menjadi lebih dari 1 ? jawabannya bisa dengan mencolokkan switch ke ether2 atau pun Access Point agar client bisa terhubung melalui wi-fi.
  • IP pool adalah rentang ip yang diberikan secara otomatis oleh mikrotik ke client. dalam hal ini adalah 192.168.10.10 sampai dengan 192.168.10.254. mengapa tidak dari 192.168.10.2 ? karena untuk seorang network enginer ada baiknya menyisakan ip yang bisa digunakan secara statis untuk berjaga-jaga :D


dan berikut kita langsung konfig saja
Disini kita akan mengkonfigurasi sesuai dengan topologi di atas.... jadi mohon dipahami dengan seksama ip address dan script yang akan di konfig


  1. Login Ke perangkat mikrotik (default username : admin ---- password : "kosongkan saja" )
  2. buka menu New terminal pada winbox
  3. Silahkan lakukan konfigurasi gateway terlebih dahulu
  4. Pada menu terminal silahkan ketikan script berikut
    • ip dhcp-server setup
  5. Setelah itu sobat akan di minta untuk mengisi beberapa pertanyaan dari command mikrotik. lalu konfigurasi seperti dibawah
    1. DHCP Server Interface : ether2
    2. dhcp address space : 192.168.10.0/24
    3. gateway for dhcp network : 192.168.10.1
    4. adddress to give out : 192.168.10.10-192.168.10.254
    5. dns servers : 192.168.170.28,10.11.12.14
  6. selesai
Penjelasan tentang script :
  1. DHCP server interface adalah port dari client yang akan diberikan ip secara otomatis
  2. network dari ip client
  3. ip dari ether1 adalah gateway
  4. rentang ip yang diberikan secara otomatis
  5. ip dns sesuai konfigurasi gateway

Pengujian :
Untuk melakukan pengujian, silahkan set client dengan pengaturan obtain
  • silahkan PING saja internet dari terminal dengan script "ping google.com"
  • Silahkan PING modem ISP dari client dengan script "ping 192.168.1.1" dari cmd
  • Client dapat terhubung ke internet

Untuk berikutnya saya akan berbagi info konfigurasi lagi dengan sobat yaitu konfigurasi
Blocking internet berdasarkan waktu. jadi akses internet cuma bisa di akses di waktu-waktu tertentu saja :D
sekian terimakasih

Salam Experience ^_^

4 komentar:

  1. cukup mudah dipahami gan, apalagi di sekolah saya diharuskan konfig via terminal script

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau terminal script lebih efisien dan cepat untuk konfig gan, sedangkan GUI lebih mudah untuk evaluasi aja

      Hapus
  2. Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus
  3. Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Konfigurasi Mudah Dhcp Server Mikrotik Dengan Terminal Script Untuk Pemula >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK g4

    BalasHapus